Budidaya Kroto saat ini banyak diminati, karena nilai ekonomis yang tinggi dengan modal yang relatif ringan dengan cara yang sangat mudah, sederhana dan tidak membutuhkan lahan yang luas, hanya dengan alat-alat yang sederhana juga dengan harga yang sangat terjangkau.
Kroto adalah telur semut rangrang, semut besar yang berwarna merah, biasanya semut ini tinggal dan membuat sarang di pohon mangrove atau pohon jambu, telur semut atau yang lebih disebut dengan kroto kemudian hari menjadi bernilai ekonomis tinggi, dibutuhkan oleh banyak orang, sebagian katanya bisa digunakan sebagai obat namun yang paling sering ditemukan kroto sebagai bahan makanan burung peliharaan atau ikan hias.
Dahulu sebelum dikenal cara budidaya kroto banyak pemburu kroto dengan cara manual mencari ke hutan-hutan, namun saat ini, sudah banyak dikembangkan cara budidaya kroto yang baik sehingga mudah dilakukan dilahan yang sempit dan dengan cara yang sangat mudah.
Cara Budidaya Kroto
Persiapan Media Budidaya
Cara Budi daya kroto yang paling mudah dilakukan adalah dengan menggunakan toples dan nampan, untuk memulai budidaya kroto siapkan terlebih dahulu alat-alat dan bahan-bahannya terlebih dahulu.
Cara membuat toplesnya.
Bahan-bahannya
1 buah toples transparan bekas kue atau yang biasa digunakan untuk tempat kerupuk ukuran 10 Liter.
Nampan berdiamter lebih besar dari toples yang akan digunakan sebagai tempat meletakan toples, berfungsi agar semut tidak keluar dari media.
Plester atau solasi hitam atau coklat
Batu bata atau barang yang bisa untuk meletakan toples diatas nampan, agar tidak terairi
Siapkan toples kemudian buat 1 lubang dibawah toples dengan ukuran diameter 6-7 cm, ini berfungsi untuk ventilasi udara atau lubang pemberi makan semut rangrang, siapkan nampan kemudian beri air nampan tersebut hingga 3 cm, kemudian taruhlah batu bata diatengah-tengah nampan.
Semut rangrang, bibit kroto
Semut rangrang atau bibit kroto bisa didapat secara alami di pohon-pohon atau beli dari penyedia bibit kroto, dengan alami tentunya akan lebih murah karena tidak mengeluarkan biaya hanya saja resiko dalam pencarian bibit atau semut rangrang akan sedikit terkendala, apalagi baru pertama memburu semut rangrang. Paling mudah dilakukan adalah dengan membeli bibit kroto kepada penyedia semut rangrang bibit kroto, meskipun kita harus mengeluarkan dana.
Pemindahan Semut Rangrang
Bibit yang berasal dari pembelian biasanya lebih mudah untuk dipindahkan, lakukan pemindahan secara langsung, namun sebelumnya tutup dulu lubang ventilasi dengan lakban, setelah selesai pemindahan maka letakan toples diatas batu bata yang berada ditengah nampan berisi air.
Untuk bibit yang berasal dari alam, lakukan pemindahan semut rangrang kedalam toples yang sudah diisi dengan makanan dan minuman terlebih dahulu, ada beberapa cara pemindahan, pertama bisa melakukan pemundahan dengan alamiah, yaitu dari wadah asal, bisa berupa ember, kemudian berikan jembatan berupa kayu atau sapu lidi yang menghubungkan wadah asal ke toples yang sudah diatas batu bata didalam nampan berisi air, ingat, sebelumnya siapkan makanan dalam toples, dengan sendirinya semut akan pindah ke toples, cara yang kedua adalah cara manual, dengan memindahkan langsung semut kedalam toples, namun resikonya akan digigit oleh rangrang.
Perawatan dan Pemberian Makanan
Perawatan semut rangrang relatif mudah, hanya mengawasi dan meletakannya ditempat aman kemudian memberikan makanan, adapun makanan yang bisa digunakan adalah ulat hongkong, gula pasir dan jangkrik, bisa juga menggunakan belalang.
Panen
Setelah proses diatas dilakukan, saat ini tinggal menunggu hasil dari rangrang berupa kroto, jika sudah dipenuhi oleh telur kroto maka proses pemanenan bisa langsung dilakukan, sekian tips budidaya semut kroto yang paling mudah dilakukan.
sumber: jurnalorganik
0 Komentar