BLITAR - Polres Blitar Kota menggelar program Diagram atau Dialog Bersama Mahasiswa di Rumah Makan Wajawa Kopi, Kelurahan Bendo, Kota Blitar, Jumat (18/2/2022).
Program Diagram itu mengambil tema Merajut Kebersamaan di Tengah Pandemi untuk Mewujudkan Siskamtibmas yang Aman, Sehat, dan Kondusif di Wilayah Hukum Polres Blitar Kota.
Mendampingi Kapolres Blitar Kota, Kasat Intelkam Kompol Son Haji, Kasat Reskrim AKP Momon, KBO Intelkam Brahma Patria giri dan Kasihumas Iptu Achmad Rochan.
Dialog diikuti perwakilan pengurus organisasi mahasiswa dan pengurus BEM di sejumlah Kampus Kota Blitar diantaranya GMNI, PMII, HMI, IMM, Stiekes Patria Husada, AKN, Unisba, UNIPA, dan UNU.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono menyampaikan beberapa hal yang menjadi isu penting di wilayah Blitar.
Antara lain, terkait dengan harga telur di mana Blitar Raya termasuk 30 persen penyumbang terbesar telur nasional.
Lalu, terkait dengan penyalahgunaan pupuk subsidi di Wilayah Blitar, terkait dengan kelangkaan minyak goreng yang ada di Kota Blitar, dan terkait perkembangan Covid 19 varian baru omicron.
"Ini merupakan kegiatan awal kami dan ke depan akan melaksanakan kegiatan lanjutan. Kami mencoba merutinkan kegiatan diskusi seperti ini dengan bentuk bentuk lain," kata Kapolres.
Para perwakilan mahasiswa juga menyampaikan pendapat terkait beberapa isu yang dikemukakan dalam diskusi itu.
Kapolres mengatakan Polres Blitar Kota sudah melakukan langkah-langkah terkait beberapa hal yang dibahas dalam diskusi itu.
Misalnya, soal isu kelangkaan minyak goreng, polisi terus melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap distribusi minyak going subsidi dari pemerintah.
Tapi, di lapangan masih ditemukan stok lama minyak goreng dengan harga eceran masih tinggi sekitar Rp 20.000 per liter.
"Kami terus melakukan pengawasan terkait jumlah dan penggunaan minyak goreng. Kami berharap ada informasi dari para mahasiswa jika ada penimbunan minyak goreng. Informasi tersebut sangat berharga bagi kami," ujarnya.
Soal pandemi Covid-19, Kapolres mengatakan masyarakat diminta tidak boleh terlalu khawatir berlebihan tetapi tetap waspada.
Masyarakat diimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Kapolres juga berharap para mahasiswa bisa menjadi agen perubahan untuk mengingatkan kepada teman dan keluarga agar terus taat menerapkan prokes.
"Kami berharap dalam diskusi ke depan, mahasiswa bisa menyampaikan analisa atau masukan kepada Polri," ujarnya.
0 Komentar