Denpasar - Di era globalisasi dan keterbukaan informasi baik melalui berbagai media, kadang informasi tidak digunakan sebagai media yang bersifat memberikan pendidikan ilmu pengetahuan ,memperkuat wawasan kebangsaan dan menguatkan tali persatuan demi tegaknya NKRI .
Bahkan ada oknum yang justruh memanfaatkan media sosial sebagai sarana mengadu domba bersifat sara ,berita hoax yang pada intinya ada maksud untuk membuat NKRI tidak kondusif
Terkait tersebut kepala perwakilan Radarnusantara provinsi Bali memberikan ajakan kepada para generasi muda untuk mewarisi semangat sumpah pemuda yang menjadikan pejuang mendapat Kemenangan di kota pahlawan menjadi bukti kuatnya persatuan para pemuda bangsa dari semua elemen tanpa membedakan ras suku dan agama.
Jadikan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada bangsa Indonesia bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.
Sejarah telah menjelaskan bahwa pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan.
94 tahun sejak Sumpah Pemuda dideklarasikan, ‘Bersatu Bangun Bangsa’ diangkat menjadi tema peringatan tahun 2022.
Tema ini memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan.
“Ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia
Marilah tekad kita bersama untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan mewujudkan cita-cita pada saat ini dan sepanjang masa.
Semangat untuk selalu bersungguh-sungguh membangun Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur secara dinamis sesuai dengan kemampuan kita masing- masing
Apa yang dilakukan oleh pemuda di masa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
" Pemuda adalah modal bangsa lndonesia ,maju dan mundurnya Bangsa ada ditangan Pemuda "
Iskandar
0 Komentar