BALI - Momen HPN (Hari Pers Nasional) Tahun 2023 merupakan moment terpenting bagi lnsan Jurnalis untuk diperingati dengan berbagai kegiatan yang bersifat sosial .
Begitu juga bagi DPD PJI- Demokrasi Bali HPN Tahun 2023 digelar di sekretariat jalan Sidakarya Sesetan no .27 Denpasar pada hari Kamis 9 Februari 2023 yang dihadiri seluruh anggota dari berbagai media baik cetak dan online
Acara yang diawali Dengan pembagian sembako dan diberikan kepada warga yang kurang beruntung dan dilanjukan dengan Doa bersama untuk Bangsa lndonesia agar terhindar dari semua bencana dan tetap kondusif menjelang tahun politik dan pesta demokrasi tahun 2024.
Selain tersebut DPD PJI Demokrasi Bali juga menata penyegaran dalam tubuh organisasi ke arah yang lebih baik untuk periode 2023 - 2027
Selanjutnya acara potong tumpeng oleh ketua DPD PJI Demokrasi hasil rapat pleno Agung Asmara di lanjutkan oleh Wakil Ketua Juli Edi Syah Putra suasana hangat dan penuh kekeluargaan di mana sebelum acara pemotongan tumpeng dimulai, di awali doa bersama dan pembagian sembako.
Dalam usianya yang ke-2 DPD PJI Demokrasi Bali walau usia baru 2 tahun tapi kiprahnya di masyarakat begitu luas khususnya dalam kegiatan sosial.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PJI Demokrasi Provinsi Bali dalam kesempatannya mengatakan bahwa dihari perayaan Pers Nasional ini bangkitkan semangat para jurnalis sebagai pilar ke-4 demokrasi. Jadi sebagai jurnalis harus profesional dan proporsional dalam mempublikasikan berita-beritanya sesuai yang diamanahkan Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers dan kode etik Jurnalistik. demikian informasi yang diperoleh masyarakat tak simpang saur atau berita tak benar.
"Pers Merdeka, demokrasi bermartabat adalah tema Hari Pers Nasional ditahun 2023 ini. Menunjukkan bahwa Insan Pers adalah pilar ke-4 demokrasi yang bermartabat," ucap Juli Edi Syah Putra.
Hal senada, Ketua DPD PJI-Demokrasi Provinsi Bali dalam sambutannya ia katakan yang mana diperayaan Hari Pers Nasional ke-38 tahun 2023 ini merupakan sejak pertama dicetuskan pada tanggal 9 Pebruari 1985, walaupun Pers itu sudah dikenal semenjak sebelum Indonesia merdeka. Kini dunia Pers yang sangat pesat kemajuannya di era digitalisasi, dengan satu kali klik beritanya sudah tersebar keseluruh belahan dunia.
"Ini adalah momentum untuk kita dituntut bisa berbuat lebih banyak lagi kepada negara dan bangsa dengan keahlian profesi di kejurnalisan sebagai Insan Pers dalam mempublikasikan berita-berita bersumber dan fakta serta berimbang, guna masyarakat dapat mengadopsinya berita-berita yang benar, bukannya berita bohong atau Hoax," pungkas Agung Asmara.
( Iskandar )
0 Komentar