Tarakan - Sosialisasi Netralitas TNI tersebut secara langsung disampaikan oleh Dandim 0907/Tarakan Letkol Kav Jhon B.C.Simarmata didampingi Ketua Persit KCk Cab XIX Dim 0907 Ny.Chyristi Jhon B.C.Simarmata di Aula Makodim,Rabu(31/01/2024).
Sosialisasi Netralitas TNI tahun ini mengusung tema Melalui Pembinaan Netralitas TNI dalam Pemilu dan Pilkada Kita Wujudkan Profesionalisme TNI dengan bersikap Netral dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serta senantiasa mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada yang luber dan jurdil di seluruh wilayah NKRI.
Dikatakan Dandim” Keluarga anggota TNI tidak dituntut bersikap netral pada pesta demokrasi tersebut, mereka punya kebebasan memilih. “Istri ataupun suami anggota TNI tidak netral itu tidak apa-apa, karena mereka mempunyai hak untuk memilih. Yang harus Netral itu adalah anggota TNI,” namun asas pemilu harus diketahui yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, (Luber) dan jujur serta adil (Jurdil). Ujar Dandim.
Saat ini, Kampanye terbuka masih terus berlangsung, untuk itu para Babinsa yang ada di wilayah selalu waspada, apabila ada undangan di luar instansi kedinasan yang bersifat mendukung salah satu Paslon baik Pileg, Pilkada dan Pilpres sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004″ pasal 39 dan UU No. 28 tahun 2008 ayat 1 dan 2 yang menyatakan Prajurit TNI tidak boleh berpolitik praktis. Ujarnya.
Lanjutnya,Setiap Prajurit, wajib menjaga Netralitas TNI pada Pemilu, Pilkada dan Pilpres serta tidak terlibat aktif dalam kampanye, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta tidak menghadiri kegiatan yang bersifat penggalangan suara, dan dilarang memberikan fasilitas apapun kepada pihak yang sedang melaksanakan kampanye”. Terang Dandim.
Saya tekankan, jangan sampai Prajurit TNI Khususnya Kodim 0907/Trk dibenturkan dengan masyarakat maupun pihak-pihak lain, sehingga dapat merugikan dan mencoreng nama baik satuan maupun diri sendiri,tuturnya.
Dalam arahannya, Dandim juga menekankan pentingnya keharmonisan keluarga dalam mendukung tugas pokok anggota TNI. Dia menyadari bahwa netralitas TNI dalam Pemilu tahun 2024 menjadi hal krusial, terutama mengingat maraknya penyalahgunaan media sosial dan mendekatnya pesta demokrasi.
Dandim berharap bahwa keharmonisan keluarga dapat memberikan dampak positif pada pelaksanaan tugas anggota TNI, terutama di tengah dinamika politik yang semakin intens.
“Harapan saya dalam pesta demokrasi ini tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan satuan, pribadi maupun keluarga, kita dengungkan kepada ibu persit juga untuk mendukung suaminya untuk tetap netral dan saling mengingatkan apa inti pokok keinginan pimpinan bisa tercapai",pungkasnya.
0 Komentar