Operasi Patuh Agung 2024 telah memasuki minggu ke-2 pelaksanaanya. Selama 1 minggu pelaksanaan operasi yang digelar oleh Polda Bali ini, tidak hanya melakukan penindakan dengan metode razia dan hunting sistem (menemukan pelanggar saat petugas berpatroli), namun juga melakukan penindakan dengan metode ETLE ( Tilang Elektronik).
Melalui data yang diperoleh, terdapat 6.848 pelanggar dari pengendara lalu lintas yang terjaring selama 1 minggu pelaksanaan Ops Patuh Agung 2024. Dari 6.848 pelanggaran lalu lintas tersebut terdiri dari 1.065 tilang, 2.156 statis (ETLE) dan 3.627 teguran. Jumlah tilang manual dan ETLE ini mengalami tren peningkatan sebesar 17% dan teguran mengalami peningkatan sebesar 0,2% dari Ops Patuh Agung 2023.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan kejadian Laka Lantas yang dilaporkan, kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebanyak 19% pada minggu pertama pelaksanaan Ops Patuh Agung 2024 dibandingkan dengan minggu pertama Ops Patuh 2023.
Saat memimpin Anev Ops Patuh Agung 2024, Senin (22/7/2024). Wadir Lantas Polda Bali AKBP. Bima Aria Viyasa, S.I.K., M.H., menyebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas sampai dengan minggu 1 Ops Patuh Agung 2024 secara kwantitas mengalami penurunan sebanyak 19%, dan secara kwalitas dilihat dari bobot laka mengalami penurunan sebesar 25% dibandingkan dengan minggu 1 Ops Patuh 2023.
_”Dibandingkan dengan 1 minggu sebelum Ops Patuh 2024, secara kuantitas kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 37% dan dari bobot laka, kuantitas laka turun sebanyak 36%,”_ ungkapnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kapolres Klungkung ini usai pelaksanaan Anev operasi menyampaikan bahwa melalui pelaksanaan Operasi Patuh Agung 2024 dengan tema *Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas* ini, Polri mengajak seluruh lapisan masyarakat Bali untuk lebih tertib dalam berlalu lintas, dan menaati setiap peraturan dan undang-undang lalu lintas yang berlaku.
_"Kami dari Ditlantas Polda Bali, tidak pernah bosan untuk menghimbau seluruh masyarakat di Provinsi Bali, untuk selalu disiplin dalam berlalulintas serta menciptakan wilayah Bali yang tertib dalam berkendara. Tentunya hal ini butuh support dari semua pihak terutama diri kita sendiri, untuk itu mari kita tingkatkan kesadaran kita dalam berlalu lintas, ayok kita sonsong Indonesia Emas yang berkeselamatan,"_ ajak AKBP. Bima.
Selama pelaksanaan operasi, setiap minggu dilaksanakan Anev (Analisa dan Evaluasi) tentang hasil dari berjalannya setiap operasi, dari kegiatan ini nantinya setiap kegiatan, yang nantinya didapati hasil yang tidak memenuhi target operasi akan dievaluasi sehingga memenuhi target operasi.(alit_pid)
0 Komentar